BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai hubungan erat dengan lingkungan
sekitarnya, dan manusia mempunyai karakter yang berbeda beda. Maka dari itu
dengan perbedaan karakter yang berbeda beda diadakanlah sebuah hubungan anatara
satu dengan yang lainya. Apabila manusia itu saling dihubungkan maka akan
menjadi satu kesatuan yang utuh yang bisa membentuk kekompakan, saling mengisi
antara karakter yang berbeda beda itu.
Bukan hanya manusia, ilmu juga sangat indah apabila terjadi
hubungan koneksi antara ilmu yang satu dengan yang lainnya. Hubungan disini
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu kita pelajari lebih
dalam lagi apa itu yang dimaksud dengan hubungan atau konektivitas.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan integrasi sosial ?
2.
Apa
yang dimaksud dengan interkoneksi ilmu ?
3.
Apa
hubungan integrasi dan interkoneksi ?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
integrasi sosial
2.
Mengetahui
interkoneksi ilmu
3.
Mengetahui
hubungan integrasi dan interkoneksi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Integrasi
Integrasi
adalah pembauran dalam satu kesatuan yang menjadi utuh.[1] Definisi lain mengenai integrasi adalah
suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap
komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap
mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki dua
pengertian, yaitu :
1.
Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan
sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
2.
Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan
unsur-unsur tertentu.
Sedangkan yang disebut integrasi
sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain
itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Contoh : Sekaten,
akulturasi antara budaya Jawa, Islam dan Hindu.[2]
Dari
beberapa adat yang ada di Jawa yang banyak sekali ragamnya itu sangat mendukung
untuk mengintegrasi antara adat yang satu dengan adat yang lainnya agar supaya
menjadi satu kesatuan, fungsinya agar masyarakat yang ada di Jawa tetap menjaga
keharmonisan antar adat, dan masyarakat harus menerima dengan adanya integrasi
di daerah Jawa.
Mengenai
perbedaan antar agama seperti halnya agama Islam dan agama Hindu tidak
seharusnya saling menyalahkan antar agama, melainkan tetap berhubungan saling
menghargai antara yang satu dengan lainnya, dalam mengintegrasi antar agama
alangkah baiknya mengenal lebih dalam agama yang dianut terlebih dahulu, agar
tidak terjerumus. Antara agama Islam dan agama Hindu apabila di integrasikan
bukan sebuah kesalahan, melainkan sangat menguntungkan, tidak hanya dalam satu
pihak melainkan kedua pihak saling menguntungkan, dalam segi saling berbagi
ilmu, hanya sebatas berbagi ilmu tidak meyakininya.
Dalam
kehidupan manusia integrasi merupakan
salah satu bentuk yang harus dijadikan sebuah pedoman dalam diri manusia karena
manusia sebagai makhluk sosial harus memiliki hubungan, hubungan terhadap semua
hal. Kebutuhannya manusia sangat banyak sekali. Adanya kebutuhan hidup inilah
yang mendorong manusia untuk melakukan berbagai tindakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tersebut. Jadi integrasi dalam kehidupan sehari hari sangatlah
penting.
B.
Interkoneksi
Interkoneksi
adalah hubungan kehidupan manusia yang berkaitan dengan jaringan telekomunikasi.[3] Pengertian
diatas merupakan menunjukkan bahwa manusia dan alat-alat telekomunikasi.
Sebenarnya pengertian interkoneksi sangat luas maknanya bukan hanya terhadap
alat-alat telekomunikasi. Do’a juga iterkoneksi manusia dengan tuhannya.
Mengenai
interkoneksi ini hubungan yang dimaksud disini lebih kepada ucapan ataupun
perkataan. Beda halnya dengan itegrasi, kalau integrasi yang telah dipaparkan
diatas lebih mencakup kesemuanya diantaranya yaitu perbuatan, sikap, tingkah
laku, ucapan, tindakan ataupun perkataan. Jadi bisa dikatakan bahwa
interkoneksi berada didalam integrasi sosial.
Dengan
menyerahkan kepribadian manusia kepada tuhannya. Manusia tidak bisa hidup
apabila tidak sedikitpun beinterkoneksi dengan tuhannya. Sebab tuhan bukanlah
lawannya. Tuhan adalah pokok pangkal dari kepribadian masing-masing manusia.
Tuhan adalah dasar semua makhluk manusia saling berkomunikasi sejauh manusia
menjadi satu dengannya.[4]
Maksudnya ialah manusia dianjurkan agar selalu taat terhadap perintahnya dan
menjauhi segala larangan-larangannya, dan dianjurkan juga manusia seakan-akan
mudah berkomunikasi seperti halnya manusia terhadap manusia.
Interkoneksi
ilmu ialah suatu disiplin ilmu yang memberikan penegasan kepada disiplin ilmu
lain. Contohnya informasi tentang tempat-tempat matahari dan bumi[5] ,
dipertegas oleh ilmu saintek (orbit bulan mengililingi matahari dalam bentuk
elips). Segala ilmu mempunyai hubungan dan dapat juga dikatakan sebagai penguat
ilmu yang sudah ada sebelumnya.
C.
Integrasi-Interkoneksi
ilmu
Integrasi-interkoneksi
adalah pengertian umum tentang penggabungan beberapa hal, dalam hal ini adalah
suatu penggabungan dan penyambungan dari berbagai ilmu umum khususnya ilmu alam
dengan ilmu-ilmu agama dalam hal ini yaitu dengan firman-firman ALLAH SWT (al-Qur’an)
dan as-Sunnah (hadits) Nabi Muhammad SAW.[6]
Berbagai ilmu pengetuan itu saling berkaitan antara ilmu yang satu dengan yang
lainnya, oleh sebab itu kita seharusnya tidak hanya belajar satu ilmu,
melainkan berbagai ilmu, hubungannya antar ilmu itu saling berkaitan. Seperti
halnya ilmu agama dan ilmu sains, ilmu matematika dan ilmu sosial, ilmu agama
dan ilmu sosial.
1.
Ilmu
Agama dan Ilmu Sains
Ilmu sains mengatakan bahwa terjadinya hujan ialah hasil dari
penguapan air laut menjadi awan kemudian awan itu bergerak kesuatu tempat dan
pada akhirnya awan tidak sanggup menanpunginya lalu jatuhlah air kemuka bumi.
Ilmu itu juga terdapat didalam ilmu agama mengenai hujan yang artinya berbunyi “tidaklah
kamu melihat bahwa Allah mengarak awan kemudian mengumpulkan antara (bagian
bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih maka kelihatanlah olehmu
hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran)
es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung,
maka ditimpakan-Nya (butiran butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya
dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
hampir-hampir menghilangkan penglihatannya.”
2.
Ilmu
Matematika dan Ilmu Sosial
Didalam ilmu sosial manusia berinteraksi dengan manusia melalui
jual beli, dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengalami kontak jual beli,
didalam ilmu jual beli pastinya ada ilmu perhitungan. Ilmu perhitungan disini
dapat dikategorikan sebagai ilmu matematika. Bukan hanya itu dalam kita
mengajarkan matematika kita juga perlu mempunyai rasa sosial terhadap seseorang
atau manusia yang akan di ajarnya.
3.
Ilmu
Agama dan Ilmu Sosial
Ilmu sosial mengalami kemandekan dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya, dibutuhkn ilmu sosial yang tidak berhenti menjelaskan fenomena
sosial, tetapi dapat memecahkan secara memuaskan. Menurut Kuntowijoyo kita
butuh ilmu sosial Profetik yaitu ilmu sosial yang tidak hanya menjelaskan dan
mengubah fenomena sosial tetapi juga memberi petunjuk kearah mana tranformasi
itu dilakukan, yaitu ilmu sosial yang mampu mengubah fenomena berdasarkan
cita-cita etik dan profetik tertentu. Yaitu yang berdasarkan tiga hal :
cita-cita manusia, libersi, dan ketiga transendensi.
Cita-cita
profetif dapat diderivasikan dari misi historis islam dalam kandungan surat
Ali-Imran ayat 110 :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah."[7]
Tujuan pertama
ialah memanusiakan manusia; seperti Industrialisasi yang kini terjadi kadang
menjadikan manusia sebagian dari masyarakat abstrak tanpa wilayah kemanusiaan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan,
disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau
kemasyarakatan. Contoh : Sekaten, akulturasi antara budaya Jawa, Islam
dan Hindu.
2.
Interkoneksi
adalah hubungan kehidupan manusia yang berkaitan dengan jaringan
telekomunikasi.
3.
Ilmu
juga saling berintegrasi dan interkoneksi karena hubungan antara ilmu yang satu
dengan yang lainya saling membutuhkan, dan hubungan itu yang menjadi penjelas.
Apabila ada unsur ketidak percayaan dalam sebuah bidang ilmu maka dikaitkanlah
ilmu itu dengan yang lainnya.
B.
Saran
Semoga makalah yang singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua
umumnya kami pribadi. Dan semoga kita dapat menghargai ilmu baik ilmu
pengetahuan maupun ilmu agama. Jadi kami harapkan saran dan kritiknya yang
bersifat bembangun. Karena kami sadar makalah ini jauh dari kata sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Q. S. Ali
Imron: 110
Q. S. Yunus: 5
Drs. Surajiya.2005 Ilmu Filsafat
Suatu Pengantar. Jakarta.
http://id.wikipedia.org//wiki/integrasi_sosial
http://brainly.co.id/tugas/2167224
http://id.wikipedia.org/wiki/interkoneksi
merit casino - Bitcoin and the real money online
BalasHapusMerit Casino 제왕 카지노 is one of the leading 바카라 사이트 gambling destinations in the world. We deccasino have been around for a long time and are constantly evolving to ensure